Menu


Rocky Gerung Sebut Pindahnya Wiranto ke PAN Bagian dari Manuver Jokowi Tunda Pemilu

Rocky Gerung Sebut Pindahnya Wiranto ke PAN Bagian dari Manuver Jokowi Tunda Pemilu

Kredit Foto: Antara/Renald Ghifari

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi kabar pindahnya eks Ketua Partai Hanura Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menilai, ini adalah strategi Jokowi untuk menyusupkan kepentingan dirinya, yaitu penundaan Pemilu 2024.

Rocky menyebut Jokowi semakin kuat mencengkramkan kukunya di partai-partai politik. Sebab selama tujuh tahun memimpin Indonesia, Jokowi sudah membaca arah peta politik.

Baca Juga: Wiranto Gabung PAN, Rocky Gerung: Jaring Laba-laba Jokowi Disebar Kemana-mana

"Artinya ini sebenarnya Pak Jokowi makin makin kokoh ya mencengkramkan kukunya di partai-partai politik. Saya menyebut membayangkan mungkin cocoknya kalau dalam holding gitu, Pak Jokow kayak komisaris di anak perusahaan," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (20/2/2023).

"Jokowi memang selama 7 tahun dia udah paham peta politik dan watak dari ketua partai ini. Nah itu yang yang bisa kita sebut jaring laba-laba Pak Jokowi akhirnya dia tebar ke mana-mana. Bahayanya, kalau jaring itu justru akan dirobek oleh Persaingan di dalam partai sendiri," jelasnya.

Filsuf dari Universitas Indonesia ini mengatakan, Wiranto beserta timnya sedang membujuk para akademis di Indonesia untuk menyetujui wacana penundaan Pemilu.

Baca Juga: Sebut Jokowi Sedang Mendua, Rocky Gerung: Endorse Capres dan Tunda Pemilu

"Jadi kelihatannya Wiranto ditanam di PAN untuk mengolah isu yang sekarang memang sedang dilakukan Wiranto, yaitu mondar-mandir ke daerah," ujarnya.

"Timnya Pak Wiranto lagi berupaya membujuk dosen-dosen terutama pakar tata negara untuk mengiyakan proyek yang disebut penundaan Pemilu ini. Dan itu sudah diproses juga di DPR. Jjadi kelihatannya Wiranto jadi semacam kroyanya Jokowi untuk menyusupkan kepentingan dia, yaitu penundaan Pemilu."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO