Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist, Mazdjo Pray menanggapi pernyatan bakal calon presiden usungan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan yang mengaku bakal melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara warisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.
Menurut Mazdjo, ucapan eks Gubernur DKI itu kerap tidak sejalan dengan tindakannya.
Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres) usungan Koalisi Perubahan dan mengusung makna perubahan itu sendiri, justru berniat melanjutkan apa yang telah kerjakan Jokowi.
"Katanya antitesa Pak Jokowi, tapi berniat meneruskan pekerjaan Pak Jokowi," ujar Mazdjo Pray dalam kanal YouTube MindTV Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Jumat (24/2/2023).
Dalam video yang diunggah, pegiat media sosial itu juga menyoroti hasil survei elektabilitas Litbang Kompas, yang menempatkan nama Anies di urutan ketiga, di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dengan hasil yang kurang baik itu, padahal sudah dideklarasikan sebagai bacapres oleh NasDem sejak 6 bulan lalu dan telah safari politik ke berbagai daerah, maka Mazdjo menyarankan Anies untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI 2024 saja, dibandingkan menjadi calon presiden (capres).
Akan tetapi, jika berhadapan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Anies juga dinilai Mazdjo bakalan keok.
"Sudahlah Nis kembali ke Pilkada Jakarta aja, coba buktikan tanpa politik identitas you bisa menang di pilgub Jakarta 2024 coba," paparnya.
"Saya yakin kalau Anies nyagub Jakarta lagi paling juga keok lawan Gibran," tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan