Marwan Batubara kembali menyinggung janji kampanye Pilpres Joko Widodo yang ingin memberantas mafia.
Sebab, ketika hendak diberi kesempatan, ia menilai Jokowi justru menghindar sehingga dianggap telah melanggar janji saat kampanye Pilpres lalu.
"Pak Jokowi itu munafik, hipokrit, karena waktu kampanye Pilpres bilang mau memberantas mafia, giliran ada kesempatan justru beliau yang menghindar," tutur Marwan Batubara, dilansir dari kanal Youtube Refly Harun, Jumat (16/9/2022).
Hal ini bermula dari mantan anggota DPD Sumatera Utara yang membeberkan terkait persoalan mafia minyak tanah dan BBM yang terjadi pada saat Sudirman Said menjabat sebagai menteri energi dan sumber daya mineral Indonesia.
Baca Juga: Dokumen Sidang Kasus Korupsi Minyak Goreng Bocor! Ada Nama Mantan Pejabat yang Diduga Terlibat
Kala itu, Sudirman Said sudah melakukan audit dan menyampaikan hasilnya kepada Presiden Jokowi, namun sang presiden tak memberi balasan apa pun.
"Zaman pak Sudirman itu sudah dilakukan audit di Petral oleh KordaMentha dari Australi tuh auditornya, dan sudah bisa ditindaklanjuti. Pak Sudirman Said sudah menyampaikan hasil untuk nanti dilaporkan ke KPK. Pak Sudirman Said menghubungi pada Pak Jokowi tapi tidak dibalas," ujarnya.
Marwan mengatakan, hal yang ingin disampaikan oleh Sudirman Said terkait dengan kejahatan dalam pembelian minyak mentah oleh Petral, namun Jokowi tak kunjung ada jawaban.
"Dan akhirnya tidak mau, itu di follow-up temuan dari KordaMentha itu bahwa terjadi kejahatan dalam pembelian minyak mentah oleh Petral yang ditemukan oleh auditor," sambungnya.
Sebab itulah, Marwan menilai Jokowi tidak menepati janjinya untuk memberantas mafia, yang padahal sudah diberi kesempatan.
"Ini juga ada fakta, saya bukan bicara bohong atau fitnah, kalau mau ini diperdebatkan ya kita undanglah wakil dari pemerintah dan Pak Sudirman Said," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
