Rencananya, DKI Jakarta bakal menerapkan operasi jalan berbayar alias ERP (Electronic road pricing) di berbagai jalan demi menangkal macet. Adapun, wacana ini rencananya direalisasikan di tahun 2023 ini.
Dalam rancangan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik pasal 11, disebutkan bahwa semua kendaraan bermotor dan kendaraan tertentu yang menggunakan penggerak motor listrik bisa melewati kawasan jalanan berbayar.
Sementara itu, tahukah Anda, bahwa operasi jalan berbayar ini bukan yang pertama kalinya diterapkan?
Menurut Suara, operasi ini pernah diterapkan pertama kali pada 2014, di Jl. Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung Panin Bank. Percobaan yang berlangsung selama 3 bulan itu dilakukan dengan memasang alat on board unit (OBU) di dua unit mobil dinas.
Fungsinya, yakni sebagai sampel kendaraan dan perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan oleh setiap pengendara ketika melintasi jalan yang berbayar.
Adapun, sistem tersebut dulunya dilakukan dengan mengharuskan setiap pemilik kendaraan yang mau melintas di jalan berbayar punya OBU berisi saldo. Selanjutnya, Dishub bakal merekam data dan mendeteksi alat OBU yang terdapat dalam mobil.
Baca Juga: ERP Bakal Diberlakukan, Ketua F-NasDem DPRD DKI: Ini Hanya Memindahkan Kemacetan
Data pemilik pun akan langsung dikirimkan ke petugas Dishub atau kepolisian setempat. Data tersebut akan berguna untuk mengirimkan surat tilang jika pengendara jalan berbayar melakukan pelanggaran.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
