Menu


Kawah Ijen Populer karena 'Blue Fire'-nya, Begini Rute Mendakinya!

Kawah Ijen Populer karena 'Blue Fire'-nya, Begini Rute Mendakinya!

Kredit Foto: Instagram/????? ?????

Konten Jatim, Jakarta -

Bicara tentang wisata alam, kita pasti akan sering mendengar nama Ijen atau Kawah Ijen. Tak heran, tempat wisata yang satu ini memang definisi tepat wisata alam sekaligus relaksasi setelah penatnya kegiatan sehari-hari.

Kawah Ijen sendiri berada di puncak Gunung Ijen yang merupakan gunung berapi di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Terakhir meletus pada 1999, gunung ini tingginya mencapai 2.386 mdpl.

Api biru alias blue fire di dalam Kawah Ijen menjadi fenomena alam paling populer dan dinantikan saat seseorang mengunjungi Gunung Ijen.

Baca Juga: Daya Tarik Malam Hari di Simpang Lima Gumul Kediri, Monumen Jawa yang Mirip Monumen Perjuangan Paris

Rute Pendakian

Jika ingin sampai pada puncak Gunung Ijen di mana Kawah Ijen berada, kita bisa datang ke Paltuding terlebih dahulu. Setelahnya, pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata kawah Ijen terletak di Paltuding yang juga merupakan Pos Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA).

Dari Paltuding, kita bisa berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 3 km, menurut berbagai sumber. Adapun, lintasan awal yang sejauh 2 km cukuplah berat karena menanjak. Sebagai informasi, sebagian besar jalurnya punya kemiringan 25-35 derajat.

Selain menanjak, struktur tanah Gunung Ijen juga berpasir sehingga bisa lebih menyulitkan untuk melangkah karena mesti menahan berat badan. 

Baca Juga: 10 Saksi Bisu Sejarah di Surabaya, Yakin Sudah Kunjungi Semua, Rek?

Usai perjalanan, akan ada Warung Pos Bundar sebagai tempat beristirahat (pos ini unik karena bentuknya lingkaran). Namun, perjalanan masih belum selesai karena harus melalui jalur berikutnya yang cukup curam dan licin.

1 km terakhir bisa dibilang relatif landai, sekaligus pendaki akan disuguhkan pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Kita harus melintasi medan berbatu sejauh 800 meter untuk turun menuju kawah.

Kondisinya sendiri lumayan terjal dengan kemiringan hingga 45 derajat.

Profil Kawah Ijen

Namun, apakah Anda sudah mengenal Kawah Ijen itu sendiri? Kawah Ijen ialah sebuah danau yang sifatnya asam dan terletak di puncak Gunung Ijen. Kedalamannya mencapai 200 meter dan luas kawahnya mencapai 5.466 hektar.

Baca Juga: Berkenalan dengan Simpang Lima Gumul Kediri, Monumen yang Mirip Arc de Triomphe Paris

Bahkan, danau Kawah Ijen ini dikenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia, menurut Ransel Wisata. 

Adapun fenomena blue fire alias api biru yang ramai digembar-gemborkan karena pesonanya hanya bisa terjadi di dua tempat di dunia, yakni Etiopia (Gunung Dallol) dan Ijen. Apalagi, fenomena ini juga hanya bisa dilihat mata manusia saat tak ada cahaya.

Tak heran jika waktu ideal melihatnya ialah pukul 2 hingga 4 dini hari karena pendakian gunungnya pun baru dibuka pada pukul 02:00.

Baca Juga: 11 Ribu Orang ke Bromo Selama Nataru, Sudah Coba ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru?

Kawah Ijen juga menunjukkan fitur vulkanik yang umum di Indonesia, yang diameternya sekitar 1 km dan kedalamannya sekitar 165 meter. Lantainya tertutup seluruhnya oleh danau yang hangat dan berwarna hijau-biru susu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO