Menu


PBNU Imbau Tokoh Agama Jangan Jadi Juru Kampanye

PBNU Imbau Tokoh Agama Jangan Jadi Juru Kampanye

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau para tokoh agama di lingkungan pesantren agar tidak terlibat politik praktis, termasuk menjadi juru kampanye.

"Kiai atau istri para kiai tugasnya mendidik secara mendalam tentang pengetahuan keislaman. Tidak tepat jika tugas kiai malah dimanfaatkan untuk tujuan pendek apalagi sekadar menjadi juru kampanye," ujar Ketua PBNU, Ishfah Abidal Aziz, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Bawaslu Izinkan Bacaleg Pasang Spanduk, tapi Dilarang Kampanye di Tempat Ibadah

Dia mengatakan, kiai atau istri kiai memiliki tugas luhur dalam mencetak generasi bangsa yang berpendidikan sekaligus berakhlak mulia, seperti di lingkungan pesantren, peran kiai adalah mengasuh dan mengajar santri serta mendidik agar mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri.

Menurut Abidal Aziz, memanfaatkan kiai dalam percaturan politik praktis justru mengerdilkan peran strategis para tokoh dan pemuka agama. Di sisi lain, ada tugas lebih besar yang diembannya baik dalam pendidikan ataupun dakwah.

Baca Juga: Apa Itu Pemilu? Dilakukan Lagi 2024, Ini Pengertian dan Tujuannya

"Seperti di tengah masyarakat peran kiai benar-benar menjadi teladan, mendamaikan ketika terjadi perselisihan, memberikan pencerahan dan menjadi solusi terhadap problematika umat," jelasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.